Xenophobia Pernah Menyerang BTS, ARMY Wajib Tahu!

pasti kalian tahu dong sama boy group asal Korea Selatan yang sedang tenar dan berada di puncaknya sekarang? Yup, BTS. BTS atau singkatan dari Bangtan Boys, atau juga dahulu ada yang sering menyebutnya Bulletproof Boy Scouts dan sekarang berubah namanya menjadi Beyond the Scene yang mana berisi 7 pemuda

Related Keywoard:bts, bangtan sonyeondan

Sekarang ini mereka dikenal dengan grup dari korea selatan pertama dan satu-satunya yang masuk nominasi Grammy dan berada di no 1 puncak Billboard Hot 100, Billboard Global Exluding United States dengan beberapa lagunya. Lalu dengan semua prestasi yang BTS atau Bangtan yaitu sebutan para ARMY (Fans BTS) dapatkan, apakah tak ada rintangan atau batu kerikil yang menghalangi mereka

Tentunya banyak sekali. Tidak hanya di S saja, mereka juga mendapatkannya dari oknum di beberapa negara. Xenophobia, yup mereka pernah mendapatkan itu.

Lalu apa sih Xenophobia itu?

Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia, Xenophobia adalah perasaan benci (takut, waswas) terhadap orang asing atau sesuatu yang belum dikenal atau kebecian pada yang serba asing. Hal ini bisa menimbulkan diskriminasi dan rasisme. Xenophobia bisa digeneralisasikan pada situasi sosial yang luas namun terutama beroperasi sebagai basis ideologi dan nasionalisme.

Hal tersebut dimaksudkan bahwa sumber dari pada xenophobia itu sendiri harus memuat perbedaan situasi sosial. Dengan adanya penjelasan dari Jones bahwa xenophobia beroperasi sebagai basis untuk nasionalisme, artinya bahwa perbedaan status sosial harus berasal dari aspek ras, etnis, agama, dan bahasa (Jones,2007). Beberapa kasus dari xenophobia telah BTS dapatkan, contohnya yang dilakukan oleh DJ atau penyiar radio asal Jerman yang berusia 56 tahun bernama Matthias Matusschik di sebuah video untuk bukti yang mana disebar oleh seorang ARMY pada 26 Februari 2021.

Dia membuat kata-kata yang tak pantas dan dianggap rasis ke BTS saat ia sedang bertugas di salah satu program radio yaitu Bayern 3. Nah ceritanya disitu ia dan programnya sedang mengomentari BTS yang sedang meng cover lagu dari Coldplay yang berjudul Fix You di acara MTV Unplugged Melalui postingan yang sudah diterjemahkan dengan Bahasa Inggris oleh akun @BTS_UPDATES_GER yang mana pada postingan itu berisi, "a German radio host was talking immensely badly about BTS, comparing them to COVID and mentionng blasphemy and North Korea, this can't be tolerated! Pls email bighiy about this as well!!.

Pihak dari Matthias pun membuat pernyataan yang mana malah seperti pembelaan bukannya permintaan maaf. Fans pun geram dan suasana kembali memanas. Pada akhirnya pihak dari program Bayern 3 kembali mengeluarkan pernyataan yang mana pihak dari mereka akan seger menyelesaikan masalah ini. Terlihat seklai bukan bagaimana xenophobia terjadi, dengan ini para musisi seperti Halsey, MAX, Lauv angkat suara akan hal yang telah terjadi pada BTS.

MAX menulis di twitter bahwa BTS adalah salah satu Grup yang bekerja keras dan paling rendah hati di dalam industri musik yang ia tau. "BTS adalah salah satu grup yang bekerja paling keras dan paling rendah hati di industri musik. Mereka pantas mendapatkan semua kesuksesan yang mereka peroleh. Mendengar kata-kata penuh kebencian yang digunakan penyiar radio di Bayern 3 untuk melawan mereka membuat saya muak. Kebencian terhadap mereka dan komunitas Asia secara keseluruhan tidak bisa diterima."

Selain itu, ada lauv yang turut memberikan dukungannya dan mengunggah tulisan di twitter. "Standing oleh saudara BTS saya dan semua orang terus dilakukan [ sic ] oleh komentar rasis yang menyakitkan seperti apa yang kita dengar di Bayern 3. Tidak ada satu harus bertahan ini dan bersama-sama kita harus berdiri dan menggantikannya.

Sementara itu, Halsey melalui Instagram Stories menuliskan dukungannya untuk BTS atas rasisme yang menimpa mereka. "Saya ngeri dengan komentar yang dibuat oleh Matthias Matuschik. Rasisme dan xenophobia tidak bisa disamarkan sebagai 'humor yang disiarkan'. Pernyataan yang tidak bertanggung jawab dan menjijikkan di saat ujaran kebencian dan perilaku kekerasan terhdap komunitas Asia meroket. Ini tidak bisa diterima. Saya berharap permintaan maaf yang lebih baik untuk BTS, dan Komunitas Asia di seluruh dunia, sedang dalam proses."

Namun, walaupun BTS pun dengan sendirinya tau akan apa yang telah terjadi, mereka bukannya menuntut, namun mereka memilih untuk membalas dengan menyuarakan pendapat lewat akun Twitternya dengan dilengkapi hastag #StopAAPIHate. Mereka sangat menentang tentang segala bentuk rasisme, kekerasan, dan tentunya menyurakan stop Asian hate. BTS juga menyampaikan bahwa semua orang patut dihormati dan mereka akan berdiri bersma-sama untuk menentang segla bentuk dikriminasi rasial.

Selain menyuarakan hal tersebut, dengan adanya kerikil-kerikil yang menghalangi mereka, BTS justru membuktikan bahwa mereka sebgai orang Asia pantas untuk dihargai, diapresiasi dan diperlakukan sama, dengan cara membuat karya-karya, musik, dengan keorisinilan tentunya. Tak hanya itu, mereka punya ARMY yang mana ada di seluruh dunia, walaupun dengan bahasa yang berbeda, warna kulit yang tak sama, berbeda gender, berbeda usia namun akan selalu mendukung dan melindungi BTS.

Dari itu semua, fans dari BTS juga membuktikan bahwa walaupun mereka berbeda-beda, namun mereka tetap saling menghormati, dan itu semua juga karena BTS yang menjadi role model mereka. Nah guys, dengan kejadian yang telah terjadi oleh BTS, memamng rasisme tak bisa dibiarkan, kita harus bersama-sama melawan segala bentuk rasisme dan tentunya ayo saling menghormati satu sama lain. Respect, peace, and love.